Bangunan Gereja Santa Maria


           Sesudah perang kemerdekaan semua tahanan Jepang oleh tentara Belanda di Sematera Selatan dibawa ke Palembang. Mereka dikumpulkan di dua tempat yaitu  RS Charitas dan Talang Semut. Dua tempat ini dipagari kawat berduri dan dijaga ketat oleh tentara Belanda. Selain di dua tempat ini, tempat-tempat lain tidak berfungsi. Setelah keadaan kembali normal dan aman, pada tahun 1947 Gereja Hati Kudus di Talang jawa dibuka kembali. Maka timbul pertanyaan, apakah dalam keadaan tersebut, Talang Jawa sebagai paroki harus dipertahankan atau dibubarkan dan apakah Palembang akan dibagi menjadi dua paroki?
            Pada akhirnya dalam rapat keuskupan tanggal 4 Maret 1948, diputuskan bahwa paroki Talang Semut tetap dipertahankan dan Palembang terbagi atas dua paroki. Tanggal 4 Maret 1948 ini merupakan tanggal peneguhan berdirinya paroki Santa Maria (bdk. Buku Petunjuk Gereja Indonesia tahun 1990, Paroki St Maria berdiri tgl 1 Oktober 1941). Dengan berdirinya paroki St. Maria ini, maka pastor  yang bertugas – P. G. Elling, SCJ – ditugaskan untuk mencari tempat ibadah yang layak. Maka rumah yang ada di Talang Semut diputuskan digunakan sebagai tempat ibadah. Selang beberapa waktu, tepatnya pada bulan Desember 1949, Pastor J. Kuypers, SCJ diangkat menjadi pastor paroki Talang Semut.
            Dengan berdirinya paroki Talang Semut, maka gerejapun dibangun. Pada tangal 28 Maret 1954, dengan dipimpin P. Van Gisbergen, dilakukan peletakan batu pertama bangunan gereja. Selanjutnya pembangunan gereja dilakukan oleh Biro Pembanguna Jelita, dengan arsitektur rancangan G. Langenberg dari Sungai Gerong. Pada waktu itu pastor kepala yag bertugas adalah P. J. Kuypers SCJ. Dan dalam masa kepemimpinannya ditentukan bahwa pelindung paroki adalah St. Maria Dikandung Tak Bernoda dan Gereja yang dibangun dinamai Gereka Roh Kudus. Namun dengan alasan bahwa tahun 1954 adalah ulang tahun yang ke 100 atas kebenaran iman yang diakui sebagai ajaran gereja, maka nama Gereja diganti menjadi Gereja St. Perawan Maria Dikandung Tak Bernoda. Setelah pembangunan selesai tepatnya tgl 8 Desember 1954 gereja diresmikan dan diberkati oleh Mgr. H.M. Mekkelholt, SCJ.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTRET GEREJA KATOLIK SANTA MARIA TUGUMULYO

Para Imam yang Pernah Berkarya di Paroki Katedral Santa Maria

Sejarah singkat gereja